Ponzi Sang Pelopor Investasi Bodong

Ponzi. Ya, kata ini kerap muncul dalam beberapa pekan ini. Ponzi kerap dikaitkan dengan skema bisnis. Bisnis untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat atau durasi tertentu. Sebenarnya apa itu Ponzi? Ponzi adalah nama belakang dari seorang pria kelahiran Italia, dan berimigrasi ke Amerika Serikat. Nama lengkapnya adalah Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi, dan dikenal dengan Charles Ponzi. Ia lahir di Italia pada 3 Maret 1882. Perjalanan hidupnya mulai terlihat ketika Ponzi berusia 15 tahun dan ketika itu menetap di Amerika Serikat. Bahkan ia memiliki status sebagai ahli perniagaan. Tentu dengan keahlian seperti itu, orang melihatnya sebagai ahli dalam perdagangan. Pada tahun 1920-an, Ponzi mulai menawarkan sebuah bisnis dengan keuntungan hingga 50 persen dalam waktu 45 hari. Bahkan bisa mendapatkan profit 100 persen dalam kurun waktu 90 hari. Wow. Angka timbal balik yang sangat besar. Apalagi tidak sampai satu tahun. Apa yang Ponzi tawarkan saat itu? Saham? Komoditas? Atau....? Ia membuka peluang dengan menjual kupon perangko yang harganya sudah dikorting alias diskon di negara lain. Tetapi ia menjualnya dengan harga normal di Amerika Serikat. Dengan menawarkan janji imbal balik yang tinggi, membuat orang tertarik dengan penawaran Ponzi. Banyak orang yang berinvestasi untuk membeli kupon itu. Harapannya mendapatkan imbal balik tinggi dengan cepat. Sebelum menawarkan kupon itu, Ponzi mencoba sendiri dan mendapatkan keuntungan. Dari situlah muncul ide untuk mencari investor dengan janji keuntungan besar. Perlahan dan pasti, Ponzi yang juga sudah memiliki perusahaan investasi itu, mendapatkan modal besar. Modal dari investor ini oleh Ponzi diputar lagi untuk membayar investor yang sudah lebih dahulu menyetor. Dari sinilah dikenal dengan nama skema Ponzi. Investasi ini pun tercium oleh media karena perusahaan itu mendapatkan keuntungan yang besar. Setelah muncul di surat kabar, banyak investor mulai menarik uangnya. Karena banyak orang yang menarik uang berdampak terhadap bank tempat menyimpan dana itu. Bank sempat kewalahan adanya penarikan besar-besaran itu. Pada tahun 1920, Ponzi dapat mengumpulkan uang hingga 250.000 dolar AS. Pada zaman itu nilai tersebut sangat fantastis. Adanya penarikan besar-besaran, akhir perusahaan Ponzi diperiksa dan diaudit. Akhirnya ditemukan bahwa Ponzi punya utang senilai 7 juta dolar AS. Ponzi pun dipenjara, bahkan sang istri pun menceraikan. Ponzi akhirnya meninggal dalam kondisi miskin tahun 1949 di Brasil. Sebelum tertangkap, Ponzi sempat menjalani gaya hidup mewah. (ang)

Comments

Popular posts from this blog

Perusahaan Ini Melanjutkan Proyek Properti di Karawaci

Humobility World, Komitmen Daihatsu Terhadap Manusia dan Lingkungan (I)

Bursa Mainan Prumpung Jadi Pilihan