Konsumsi BBM Honda Beat 1 Liter Berbanding 58 Km

WAKTU menunjukkan pukul 10.00 pada hari Rabu (18/6). Cuaca cukup cerah, sebanyak 26 unit skuter matik (skutik) Honda Beat, varian skutik terbaru dari Honda, secara perlahan keluar dari pelataran parkir di kompleks Taman Ria Senayan, Jakarta Pusat.

Varian baru yang mengusung mesin 110 cc itu akan diuji konsumsi BBM yang diadakan oleh PT Astra Honda Motor, ATPM sepeda motor Honda di Indonesia. Perjalanan yang diberi tenggat waktu selama 1 jam itu menempuh jarak 27,2 kilometer.

Rute yang dipilih adalah rute dengan tingkat kepadatan lalu lintasnya cukup padat. Jalan-jalan yang dilalui diantaranya Jalan Sudirman, Jalan Dr Satrio, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Penjernihan. Rute itu dipilih untuk membuktikan klaim dari AHM bahwa Honda Beat dapat mengonsumsi BBM 1 liter untuk jarak tempuh 60 km.

Konsumsi BBM itu dihitung dengan cara jarak tempuh (km) dikali 1.000 dan hasil itu dibagi pemakaian BBM (dalam mililiter). Dari penghitungan itu akan diketahui konsumsi BBM selama kendaraan dipakai. Sebagai contoh, dalam perjalanan itu menempuh jarak 27,2 km. Setelah kembali lagi atau finis, motor itu diisi BBM sebanyak 500 ml. Maka penghitungannya adalah 27,2 x 1.000 / 500 yang menghasilkan 54,4 km/liter. Artinya konsumsi BBM-nya adalah 1 liter berbanding 54,4 km.

Dari 26 skutik Honda Beat itu yang digunakan itu konsumsi BBM terbanyak adalah  1 liter berbanding 50,370 km. Sedangkan konsumsi BBM paling sedikit adalah 1 liter berbanding 73,514 km. Sementara dari 26 skutik diambil rata-rata konsumsi BBM adalah 1 liter berbanding 58,762 km dengan kecepatan rata-rata skutik itu berjalan 45 km/jam. Angka itu tidak terlalu jauh dari klaim AHM dengan pengujian berbeda, yakni 1 liter berbanding 60 km.

Johanes Loman, Direktur Marketing PT AHM, mengatakan, naik harga minyak dunia berpengaruh pada penjualan BBM. Bila di negara Eropa atau Amerika Serikat banyak produsen kendaraan menawarkan mobil bermesin hybrid. Namun di Indonesia kendaraan dengan kapasitas mesin kecil menjadi pilihan, seperti Honda Beat.

"Melalui econo riding ini dapat mengetahui konsumsi bensin motor ini. Meski demikian tata tertib berlalu lintas juga diperhatikan sehingga dalam mengendarai sepeda motor tetap terjaga berkendara secara aman atau safety riding," kata Loman.

Sejak diluncurkan, Honda Beat cukup diminati oleh konsumen. Seperti yang diperlihatkan dalam acara Pekan Raya Jakarta (PRJ). Honda Beat mendominasi penjualan hingga 60 persen melalui main dealer Honda Jakarta - Tangerang, PT  Wahana Makmur Sejati.

Wiyarto Mulyono, Corporate Communication Officer PT Wahana Makmur Sejati, mengatakan, permintaan akan Honda Beat cukup tinggi selama PRJ dibuka sejak pekan lalu. Dia mengungkapkan, penjualan Honda di PRJ yang rata-rata dalam satu hari mencapai 110 unit, sebanyak 60 persen diisi akan permintaan Honda Beat. (ang)

Comments

Popular posts from this blog

Perusahaan Ini Melanjutkan Proyek Properti di Karawaci

Humobility World, Komitmen Daihatsu Terhadap Manusia dan Lingkungan (I)

Bursa Mainan Prumpung Jadi Pilihan