Hape Bundling Sangat Diminati
STRATEGI pemasaran penjualan bersama antara vendor ponsel dan layanan operator seluler atau dikenal bundling diminati oleh konsumen. Salah satunya adalah paket bundling milik PT Bakrie Telecom Tbk, pemegang merek Esia. Pada dua acara pameran, Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan Indonesia Celluler Show (ICS), paket bundling Esia dapat terjual sebanyak 178.000 unit ponsel. Rinciannya di PRJ laku terjual sebanyak 140.000 unit ponsel, dan di ICS sebanyaak 38.000 unit ponsel.
Menurut Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Erik Meijer, ketertarikan orang terhadap tawaran hape bundling disebabkan oleh kecenderungan masyarakat yang menilai keberadaan fitur tidak lagi sebagai sekedar faktor pelengkap. Tawaran hape bundling itu juga telah berkembang yang mengarah pada personifikasi kepribadian pemilik ponsel tersebut.
“Masyarakat tidak sekedar melihat fungsi ponsel tapi juga menjadikannya bagian dari gaya hidup dan kepribadiannya. Hape saya ya cermin diri saya," kata Erik.
Erik mengatakan, ketertarikan masyarakat terhadap ponsel bundling ini juga ditunjukkan dari hasil survey yang dilakukan oleh Taylor Nelson Sofres Indonesia di 13 kota di Indonesi. Survey itu dilakukan pada kuartal I/2010. Dari hasil survey itu menunjukkan masyarakat sangat mempertimbangkan hape bundling saat akan membeli ponsel baru.
Alasannya adalah kepraktisan saat memilih ponsel bundling karena beli ponsel sudah mendapatkan kartu perdana dan dapat langsung dipakai berkomunikasi. Ini terlihat pada kelompok masyarakat yang usia lebih tua. Untuk kelompok usia muda membeli paket bundling karena fitur yang ditawarkan oleh operator dalam menjual ponsel bundling itu. Terutama tawaran fitur yang sedang tren saat ini, seperti akses situs jejaring sosial dan chatting.
Erik mengatakan, pada pameran PRJ dan ICS Esia gencar menawarkan berbagai tipe Hape Esia. Di ICS Esia menawarkan Hape Esia Music Box dan Hape Esia Online, dan Hape Esia Music Chat. Sementara di PRJ, Esia memberikan potongan harga pada lima tipe ponsel, yakni Hape Esia Gayaku, Hape Esia Goolll, Hape Esia Ngoceh Warna, dan Hape Esia Connect FM
"Dengan tawaran bundling itu diharapkan dapat meningkatan pertumbuhan pelanggan Esia. Pada tahun 2010 ini target jumlah pelanggan mencapai 14 juta pelanggan," kata Erik. (ang)
Menurut Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Erik Meijer, ketertarikan orang terhadap tawaran hape bundling disebabkan oleh kecenderungan masyarakat yang menilai keberadaan fitur tidak lagi sebagai sekedar faktor pelengkap. Tawaran hape bundling itu juga telah berkembang yang mengarah pada personifikasi kepribadian pemilik ponsel tersebut.
“Masyarakat tidak sekedar melihat fungsi ponsel tapi juga menjadikannya bagian dari gaya hidup dan kepribadiannya. Hape saya ya cermin diri saya," kata Erik.
Erik mengatakan, ketertarikan masyarakat terhadap ponsel bundling ini juga ditunjukkan dari hasil survey yang dilakukan oleh Taylor Nelson Sofres Indonesia di 13 kota di Indonesi. Survey itu dilakukan pada kuartal I/2010. Dari hasil survey itu menunjukkan masyarakat sangat mempertimbangkan hape bundling saat akan membeli ponsel baru.
Alasannya adalah kepraktisan saat memilih ponsel bundling karena beli ponsel sudah mendapatkan kartu perdana dan dapat langsung dipakai berkomunikasi. Ini terlihat pada kelompok masyarakat yang usia lebih tua. Untuk kelompok usia muda membeli paket bundling karena fitur yang ditawarkan oleh operator dalam menjual ponsel bundling itu. Terutama tawaran fitur yang sedang tren saat ini, seperti akses situs jejaring sosial dan chatting.
Erik mengatakan, pada pameran PRJ dan ICS Esia gencar menawarkan berbagai tipe Hape Esia. Di ICS Esia menawarkan Hape Esia Music Box dan Hape Esia Online, dan Hape Esia Music Chat. Sementara di PRJ, Esia memberikan potongan harga pada lima tipe ponsel, yakni Hape Esia Gayaku, Hape Esia Goolll, Hape Esia Ngoceh Warna, dan Hape Esia Connect FM
"Dengan tawaran bundling itu diharapkan dapat meningkatan pertumbuhan pelanggan Esia. Pada tahun 2010 ini target jumlah pelanggan mencapai 14 juta pelanggan," kata Erik. (ang)
Comments
Post a Comment